Kamis 24 Jul 2014 16:32 WIB

Ini Tahapan Jokowi Menyusun Kabinet

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti Rapat Paripurna di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (23/7).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti Rapat Paripurna di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyebut, ada lima tahapan yang harus dilalui seseorang untuk lolos masuk dalam kabinet pemerintahannya. 

Pertama, kandidat harus memenuhi kriteria yang ditetapkan untuk posisi tertentu. Tahapan kedua, mereka yang memenuhi kriteria akan diseleksi lagi oleh tim khusus. Setelah dari tim, kandidat akan diseleksi oleh partai-partai pendukung. Kemudian, kandidat yang lolos akan diseleksi kembali oleh tim.

"Terakhir, finalisasi ada di saya," ungkap Jokowi, Kamis (24/7).

Namun demikian, Jokowi enggan menyebut siapa saja orang yang masuk dalam tim khusus tersebut. Sebab, ia khawatir tim akan diintervensi oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Jokowi mengaku, hingga saat ini belum ada satu pun nama yang dipastikan menduduki jabatan tertentu. Sebab, semuanya masih dalam proses. Jokowi juga membantah jika masing-masing partai pendukung telah menyerahkan nama-nama calon menteri. 

"Saya belum bicara nama, apalagi menempatkan di mana," kata mantan wali kota Solo tersebut.

Pria yang masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan, ia masih menunggu masukan dari semua pihak, salah satunya melalui polling kabinet yang dibuat oleh tim. Semua masukan yang diterima, kata Jokowi, akan diperhitungkan. Termasuk 48 nama yang pernah diusulkan oleh grup band Slank.

Dia menambahkan, menteri dalam kabinetnya akan banyak diisi oleh kalangan profesional. Namun demikian, kata dia, bisa jadi kalangan profesional itu berasal dari partai.

"Profesional kan banyak juga yang dari partai. Saya tidak mau memisah-misahkan," ucap suami Iriana tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement