REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, enggan menanggapi hasil penghitungan perolehan suara pemilihan presiden 2014 yang dimenangkan calon presiden/wakil presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).
"Pada hari ini saya sebagai gubernur, bukan tim pemenangan capres," kata Heryawan saat dimintai tanggapan hasil Pilpres oleh wartawan di gerbang tol Cileunyi, Bandung, Rabu. (Pendukung Prabowo 'ketar-ketir')
Ia menegaskan posisinya yang sedang menjalankan tugas sebagai gubernur tidak dapat menanggapi terkait politik tingkat pusat. Heryawan mempersilakan wartawan menanyakan masalah yang berkaitan dengan tugas Gubernur Jabar.
"Jadi tidak pada posisi yang menanggapi apa yang ada pada politik pusat, silakan tanya sesuai tupoksi saya sebagai gubernur," kata politisi PKS itu.
Heryawan merupakan Ketua Tim Pemenangan calon Presiden/Wakil Presiden Prabowo-Hatta wilayah Jabar pada pilpres 2014.
Prabowo-Hatta mampu memperoleh suara unggul di Jabar dengan meraih 14.167.381 suara atau 59,78 persen, sedangkan calon lain Jokowi-JK hanya memperoleh 9.530.315 suara atau 40,22 persen.
Sedangkan secara nasional hasil pleno KPU Pusat mengumumkan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih periode 2014-2019.
Jokowi-JK memperoleh 70.997.833 suara atau 53,15 persen, sedangkan Prabowo-Hatta memperoleh 62.576.444 atau 46,85 persen.