REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Empat penambang emas tertimbun tanah yang longsor saat mereka melakukan aktivitas penggalian tanah di kawasan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (22/7).
Kapolsek Cineam AKP Suharto mengatakan peristiwa itu diketahui sekitar pukul 11.00 WIB di kawasan yang dijadikan warga sebagai lokasi penambangan emas secara tradisional, Kampung Cikahurip, Desa Pasir Mukti, Kecamatan Cineam. "Musibah itu menimpa para penambang emas saat melakukan aktivitas penggalian seperti biasa," kata Suharto.
Ia menuturkan, empat pekerja tambang emas itu masuk dalam lubang yang mereka buat untuk proses pengambilan tanah bermaterial biji emas dengan kedalaman sekitar 30 meter. Tanah yang dikeruk pekerja itu, kata dia, dibawa ke permukaan untuk langsung dilakukan proses pencucian, namun beberapa jam terhenti karena tidak ada pekerja yang keluar dari lubang tersebut.
Selanjutnya pekerja lain yang berada di luar lubang memeriksa dari mulut lubang, namun korban tidak ditetahui karena tertutup material tanah. "Setelah menerima laporan, kami melihat ke lokasi, ternyata lobang galian tambang yang mereka buat cukup kecil," kata Suharto.
Proses evakuasi empat korban pekerja tambang itu langsung dilakukan oleh sejumlah warga dibantu kepolisian, TNI, relawan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya. Proses evakuasi korban dilakukan dengan menyedot material tanah mempergunakan mesin pompa penyedot bertenaga jenset. "Lubang yang cukup kecil menyulitkan kami melakukan evakusi korban," kata Kapolsek.
Sementara itu, identitas korban tertimbun tanah diketahui bernama Nunu (37), Ayut (40), Ijhen (42) dan Tatam (35) semuanya warga Desa Pasir Mukti, tidak jauh dari lokasi penambangan emas. Empat korban itu merupakan pekerja tambang emas yang sudah biasa beroperasi.