REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan Daerah Istimewa Yogyakarta menemukan sejumlah makanan dan minuman kedaluwarsa beredar di Terminal Dagsinarga, Kabupaten Gunung Kidul.
Staf BPOM DIY Suparmini di Gunung Kidul, Senin, mengatakan, pihaknya memeriksa puluhan toko juga penjual makanan. Petugas kemudian menemukan makanan, minuman, serta makanan ringan yang sudah kedaluwarsa.
"Bahkan kami menemukan makanan yang kemasannya rusak. Inspeksi mendadak (sidak) ini dilakukan untuk mengawasi peredaran makanan dan makanan menjelang Hari Raya Idul Fitri di sekitar terminal, yang biasanya dipenuhi masyarakat. Pemeriksaan ini juga merupakan kegiatan rutin menjelang Lebaran," kata Suparmini.
Kendati ditemukan makanan dan minuman yang sudah kedaluwarsa, pihaknya tidak melakukan penyitaan tetapi baru peringatan. "Tidak ada penyitaan, hanya kami peringatkan," katanya.
Supartini mengatakan apabila nanti dalam sidak berikutnya masih ditemukan barang-barang kedaluwarsa, pihaknya akan melakukan tindakan tegas terhadap pemilik toko.
"Apabila nanti masih ada penjual yang membandel, akan kami tindak tegas," katanya.
Salah seorang pedagang, Sari mengaku tidak tahu barang yang dijualnya sudah kedaluwarsa, sehingga dirinya tetap menjual makanan dan minuman yang tidak layak konsumsi di toko Terminal Dagsinarga.
"Saya malah tidak tahu. Saya baru tahu saat sidak," katanya.