Selasa 22 Jul 2014 07:32 WIB

PKS: Keputusan KPU Wajib Diterima Masyarakat Indonesia

Rep: DR Meta Novia/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri (kanan) seusai meletakan batu pertama saat meresmikan program Bedah Kampung di Kampung Melayu Kecil, Bukit Duri, Jakarta, Ahad (29/9).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri (kanan) seusai meletakan batu pertama saat meresmikan program Bedah Kampung di Kampung Melayu Kecil, Bukit Duri, Jakarta, Ahad (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al-Jufri mengatakan, siapapun yang terpilih menjadi presiden, seluruh rakyat Indonesia harus menerimanya dengan baik.

"Pemenang Pilpres 2014 sebaiknya bersikap tawadhu. Sedangkan yang kalah sebaiknya menerima dan memberikan ucapan selamat kepada pemenang," kata Salim di Jakarta, Senin (21/7) malam WIB.

Anggota Majelis Syuro PKS tersebut menyatakan, berdasarkan penghitungan rekapitulasi KPU, siapa pun yang menjadi presiden maka wajib diterima masyarakat Indonesia. Sebab, KPU merupakan satu-satunya lembaga yang harus dipercaya dalam mengumumkan pemenang presiden.

Hanya saja, Salim mengingatkan, janji-janji capres selama masa kampanye harus dibuktikan saat menjadi presiden. "Masyarakat ingin bukti, bukan hanya janji atau ungkapan yang indah," terangnya.

Menurut dia, presiden yang akan datang, harus membawa Indonesia menjadi negara yang lebih baik. "Janji yang diucapkan dulu harus dipenuhi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement