REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI, Jenderal Moeldoko meminta relawan, simpatisan, dan kader kedua calon presiden (capres) tidak mendatangi KPU pada saat pengumuman resmi hasil pilpres 2014.
Kebanyakan dari mereka dikabarkan akan datang dengan alasan ingin mengamankan jalannya pengumuman. Namun, Moeldoko menegaskan proses pengamanan akan dilakukan oleh Polri dan TNI sehingga para relawan tidak perlu susah payah 'mengambil alih' tugas aparat.
“Percayakan kepada KPU, percayakan kepada TNI dan Polri untuk mengamankannya,” kata Moeldoko di Mapolda Metro Jaya selepas menyaksikan apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2014, Senin (21/7).
Ia melanjutkan, personil yang mengamankan gelaran rekapitulasi suara sudah di Bawah Kendali Operasi (BKO) Kepolisian. Tak hanya itu TNI juga mempunyai cadangan kekuatan dari Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), Komando Pasukan Khusus (Kopassus), hingga Marinir.
"Pasukan cadangan terpusat itu. Cukup memadai untuk mem-backup Polri. Semua cadangan kekuatan tersebut diyakinkan semua siap pada posisinya masing-masing," katanya.