REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yuriah Tanzil (64 tahun), kakak Ninik Yuliani (57) korban pesawat Malaysia Airlines MH17 mengatakan jenazah adiknya tersebut akan dimakamkan di Belanda.
"Dimakamkan di Belanda, biar deket sama anaknya," kata Yuriah kepada Republika, Ahad (20/7).
Saat ini, lanjut Yuriah, ia bersama keluarganya yang ada di Indonesia terus berkomunikasi dengan keluarga Ninik yang ada Eindhoven, Belanda mengenai perkembangan peristiwa tersebut.
"Hampir tiap hari teleponan. Sekarang mereka tinggal di Amsterdam untuk sementara waktu, biar lebih mudah," ujarnya.
Yurah mengaku, baru akan mengajukan visa esok hari, Senin (21/7) dan secepatnya berangkat ke Belanda.
"Secepatnya kita dapet visa, langsung jalan. Tiket nanti dari Malaysia Airlines. Besok kita minta juga kalau bisa pengantar dari Malaysia Airlines untuk ke Kedutaan Belanda supaya visanya bisa cepat," kata Yuriah.
Ia mengatakan, siang tadi, diadakan doa bersama di rumah adik nomor enamnya di Jagakarsa. "Di Wonosobo juga diadakan tahlilan selama tujuh hari," ujarnya.
Ninik telah tinggal di Belanda sejak tahun 1997. Selain bekerja, ia juga mengajar tari Indonesia dan membuka jasa katering masakan Indonesia.