REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski diperkirakan jumlah penumpang pesawat akan naik 20 persen ketika arus mudik lebaran 1435 Hijriah ini, Bandara Halim Perdanakusumah tidak akan menambah jumlah pesawat untuk mengantisipasi lonjakan pemudik tersebut, Sabtu (19/7).
"Kita tidak akan ada ekstra flight untuk mudik tahun ini, tapi saya rasa, dengan jumlah pesawat saat ini, saya kira cukup," kata kata Operation Services Manager PT AP II Halim Perdanakusumah, Ibut Astono.
Menurut Ibut, pada hari biasa, penumpang pesawat di Bandara Halim Perdanakusumah jarang memenuhi kursi pesawat yang disediakan oleh pihak maskapai. Maka dari itu, tidak ada penambahan khusus pada arus mudik ini.
Pada hari biasa, lanjut Ibut penerbangan tidak pernah terisi penuh, atau bahkan hanya terisi sekitar 70% dari kapasitas yang disediakan. "Misalkan maskapai menyiapkan 180 kursi, itu tidak penuh semua, paling keisi hanya 155, dan saat mudik mungkin akan terisi penuh. Jadi kami rasa cukup tanpa ada tambahan pesawat," katanya.
Bahkan, satu-satunya pesawat komersil yang berjadwal di bandara Halim Perdanakusuma yaitu Citylink hanya menyediakan 17 penerbangan perharinya. "Dengan 180 kursi perpesawat saya rasa cukup yah untuk mudik, jadi tidak ada ektra flight," kata Ibut.
"Dan saya rasa pihak maskapai juga sudah mempersiapkan berapa kursi yang harus diisi dari Bandara halim, mereka tidak akan menjual tiket melewati kapasitas tempat duduk," ungkapnya.
Bandara Halim Perdanakusuma akan melayani rute-rute penerbangan dalam negeri. Kota tujuan yang dilayani adalah Yogyakarta, Semarang, Palembang, Malang, Denpasar, dan Medan.