REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Papua meningkatkan kewaspadaan terkait terbakarnya dua camp milik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beserta letusan senjata di perbatasan, Sabtu (18/7).
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Sulistyo Pudjo menjelaskan, sekitar pukul 10.00 WIT, terlihat dari menara pemantau oleh anggota Pospol kepulan asap hitam di Wilayah Papua Nugini (PNG).
Kemudian dilakukan pemeriksaan di Kampung Wutung. Ternyata asap tersebut berasal dari dua camp milik Meki Gombo (KKB) yang dibakar oleh tentara PNG.
Pudjo mengatakan, sekitar pukul 11.00 WIT, terdengar bunyi satu kali letusan senjata dari gunung. Selang 30 menit kemudian, tiga kali letusan senjata kembali terdengar dari hutan.
"Polisi meningkatkan kewaspadaan. Satuan petugas perbatasan bersama Brimob Polri dan TNI sudah dilokasi untuk mengecek arah penembakan," kata dia, Sabtu (18/7).
Pudjo melanjutkan, dari informasi yang didapat, kelompok itu berusaha membuat keresahan dengan cara menakuti masyarakat. Mereka pun ingin mengambil keuntungan di perbatasan.
Hasilnya, warga Indonesia dan PNG khawatir dan tidak mampu melaksanakan kegiatan rutin. Seperti berkebun, berdagang, bersekolah dan lainnya.