Jumat 18 Jul 2014 12:50 WIB

Terjun ke Laut, Penumpang Feri Ini Belum Ditemukan

Kapal Feri, sarana angkutan antarpulau
Foto: ADHIEGRAPHY.BLOGSPOT.COM
Kapal Feri, sarana angkutan antarpulau

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Seorang penumpang kapal feri KMP Tanjung Kuako yang terjun ke laut di perairan Pulau Ambon pada hari Kamis (17/7) sekitar pukul 19.30 WIT belum ditemukan. "Sampai dengan pagi hari ini penumpang yang terjun ke laut dari atas kapal feri belum juga ditemukan padahal sudah dilakukan pencarian," kata Manajer Usaha ASDP Ferry Indonesia Cabang Ambon Syamsudin Tanassy di Ambon, Jumat (18/7).

Dia mengatakan, pihaknya pun sudah menginstruksikan tiga kapal feri lainnya, yakni KMP Inalika, KMP Terubuk, KMP Samandar termasuk KMP Tanjung Kuako yang berlayar hari ini diperairan tersebut untuk tetap melakukan pencarian. "Kami minta terus mencari dengan cara mengurangi kecepatan kapal agar bisa memantau korban. Kapal-kapal yang kebetulan berlayar di perairan tersebut juga kami minta bantuannya," katanya.

Syamsudin menjelaskan, informasi yang diterima dari pengawas pelabuhan feri Hunimua, Ruben Lesnussa, peristiwa penumpang terjun ke laut itu terjadi pada Kamis malam sekitar pukul 19.30 WIT, ketika kapal feri KMP Tanjung Kuako hampir tiba di pelabuhan Hunimua, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Ambon).

"Jarak kapal dengan pelabuhan kurang lebih 150 meter, terjadi peristiwa itu, akhirnya kapal feri tersebut harus memutar balik untuk melakukan pencarian kurang lebih satu jam namun tidak berhasil dan akhirnya masuk ke pelabuhan Hunimua untuk turunkan barang dan penumpang yang penuh sesak," ujarnya.

Belakangan diketahui bahwa penumpang yang terjun ke laut itu adalah seorang tahanan yang hendak dibawa ke Kota Ambon dalam pengawalan anggota kepolisian. "Informasi dari Ruben Lesnussa, perihal penumpang atau tahanan itu belum ada informasi dari pihak kepolisian yang mengawal. Setelah sampai di pelabuhan para anggota polisi itu bergabung dengan anggota Intel Kepolisian yang melakukan tugas pengamanan di pelabuhan Hunimua," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement