Senin 14 Jul 2014 17:45 WIB

Daging Celeng Dicurigai Beredar Selama Ramadhan

Daging celeng
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Daging celeng

REPUBLIKA.CO.ID, WARUNG BUNCIT - Kementerian Pertanian sedang berupaya mengantisipasi peredaran daging celeng atau babi hutan yang dioplos dengan daging sapi. Daging oplosan itu dicurigai beredar selama Ramadhan dan menjelang Lebaran.

Menteri Pertanian Suswono di sela peninjauan peternakan sapi potong dan rumah potong hewan (RPH) di Subang, Jawa Barat, Sabtu (12/7), menyatakan pada saat permintaan daging sapi meningkat, terdapat oknum yang hendak mencari keuntungan sesaat dengan cara mengoplos daging celeng dengan daging sapi.

Karena itu, Suswono mengatakan melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan akan berkoordinasi dengan dinas-dinas peternakan di daerah untuk melakukan inspeksi atau pemeriksaan penjualan daging secara rutin di pasar-pasar. “Kemudian, jika ada indikasi yang mencurigakan, diperiksa di laboratorium. Kalau itu terbukti daging celeng, kami akan telusuri dari mana sumber daging celeng itu,” ujarnya.

Selain itu, Suswono mengungkapkan, pihaknya juga meminta kepada masyarakat untuk ikut berperan dalam memantau penjualan daging di pasaran. “Kalau ada hal-hal yang patut untuk dicurigai, paling tidak segera laporkan ke Kementerian Pertanian, nanti kami akan melakukan penindaklanjutan terhadap si pelaku pengoplosan,” katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement