REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Budidaya buah naga ternyata sangat menjanjikan, disamping banyak peminat dan pembeli, omzet yang dihasilkan dalam penjualan buah ini lumayan besar, sehingga banyak petani di Muarojambi yang mencoba usaha ini.
Salah satunya Nurma (64), Warga Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi yang menanam buah naga di hamparan kebun seluas 250 meter persegi (M2).
Ketika ditemui, Sabtu, ia mengaku perkebunan tanaman buah naga miliknya di KM13, RT 20, Desa Purwodadi, Kecamatan Mestong usianya sudah 3,5 tahun, Nurma mengaku bisa menghasilkan belasan juta rupiah saat panen buah naga dan usaha ini sangat menjanjikan.
Ia menjelaskan, dalam proses penanamannya, buah naga membutuhkan waktu hingga satu tahun masa pertumbuhan, setelah itu barulah buah naga siap untuk dipetik hasilnya.
Setelah melewati masa tanam itu, dalam satu bulan, Nurma bisa memanem buah naga hingga ratusan kilogram. Dalam masa panen buah naga terkadang juga bisa menghasilkan buah yang lebih banyak.
"Dalam suatu waktu, buahnya melimpah ruah, jelas saja omzet bertambah, bisa mencapai belasan juta rupiah. Sementara omzet normal perbulannya Rp 5 juta hingga Rp 10 juta," ungkapnya.
Ia juga berbagi ilmu budidaya buah naga dan menyarankan saat memulai usaha tersebut, yang paling penting dilakukan ialah pemilihan bibit dan cara merawatnya. "Untuk petani, yang perlu diperhatikan cara perawatannya dan itu penting sekali," katanya.
Nurma menjelaskan, dalam perawatan keseharian khususnya dalam mengantisipasi kerusakan pohon buah naga, lahan harus bebas dari serangga dan harus diberi tonggak kayu di sekeliling pohon buah naga. "Soal batas usia tanaman, tergantung perawatannya dan tonggak kayu yang disiapkan, harus kayu pilihan," ujarnya.
Ia mengingatkan dalam usaha buah naga, juga terjadi proses pohon "ngedrop", hal itu berdampak pada penurunan hasil buah. Apabila mendapatkan hambatan seperti itu, biasanya pohon tidak mendapat asupan air yang cukup atau terjadi musim kemarau bertutut-turut hingga empat bulan.
"Yang membuat pohon naga kerap berbuah, yaitu seringkali disiram air hujan dan rutinnya penyemprotan hama pada pohon buah," tambahnya.