REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua KPK, Abraham Samad mengatakan akan menolak tawaran yang mungkin datang padanya di masa mendatang. Misalnya tawaran untuk menempati posisi strategis di kementerian ataupun lembaga.
Ia mengatakan sudah nyaman dengan kedudukannya saat ini sebagai ketua KPK. Menurutnya, dengan menjadi ketua KPK dia memiliki kekuasaan untuk menangkap orang-orang yang korupsi.
"Saya lebih memilih jadi ketua KPK karena bisa menangkap presiden dan wakil presiden yang korupsi," katanya saat buka bersama di auditorium KPK, Jumat (11/7).
Untuk diketahui Abraham Samad sempat disebut-sebut akan mendampingi calon presiden dari PDIP yakni Joko widodo. Namun, hal itu tidak terjadi sebab Jokowi lebih memilih Jusuf Kalla sebagai pendampingnya.
Dalam kesempatan itu, Abraham juga meminta agar masyarakat mengawasi pergerakan para kandidat capres. Terutama latar belakang mereka yang pengusaha. Ia mengatakan tak sedikit perkara suap menyuap dilakukan oleh pengusaha.