Selasa 08 Jul 2014 14:20 WIB

Datangi KPU, Puluhan Artis Minta KPU Gelar Pemilu Jurdil

Rep: Ira Sasmita/ Red: Esthi Maharani
Nia Dinata
Foto: REPUBLIKA/Yogi
Nia Dinata

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan artis, seniman, sutradara, dan profesional muda yang menamakan diri 'Suara Masyarakat untuk Pemilih Jujur' menyambagi kantor KPU pusat, Jalan Imam Bonjol nomor 29, Jakarta Pusat, Selasa (8/7) siang. Mereka meminta KPU sebagai penyelenggara pemilu bisa melaksanakan proses pemungutan dan pengitungan suara yang bersih, jujur, dan adil paad 9 juli 2014 nanti.

"Kami dari suara masyarakat untuk pemilih jujur dengan hormat meminta kepada bapak Husni Kamil Manik agar menjalankan proses pemilu yang jujur dan bersih," ucap Sutradara Film Nia Dinata saat membacakan pernyataan sikap di kantor KPU.

Selain Nia Dinata, tampak hadir Abdee (Slank), Djajang C Noer (Aktris) Olga Lydia (Aktris), Oppy Andaresta (musisi), Joko Anwar (Sutradara), Indra Bekti (presenter), J Flow (rapper), dan beberapa seniman lainnya.

Mereka juga meminta KPU dan pemerintah untuk menciptakan situasi yang kondusif pada hari pencoblosan besok. Sehingga masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya tanpa diintimidasi kelompok tertentu.

Artis dan seniman juga meminta kepada pemerintah untuk tidak tinggal diam terhadap masalah tersebut. Mereka meminta presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengawal proses pemilu secara adil dan bersih. Berawal dari kasus ribuan Warga Negara Indonesia (WNI) di Hong Kong yang kehilangan hak pilihnya, pemerintah dianggap sebagai pihak yang juga bertanggung jawab, selain penyelenggara dan pengawas pemilu.

"Kami berharap pemerintah bisa melaksanakan pemilu yang mandiri jujur bersih dan adil. Kami barharap kepada Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyon (SBY) agar bersedia mengawal proses pemilu ini demi berlangsungnya demokrasi yang bersih," ujar Nia Dinata.

Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah yang menerima rombongan artis ini mengatakan, KPU berkomitmen akan menyelenggarakan pemilu dengan jujur, adil, berintegritas, secara independen dan netral. KPU juga meminta masyarakat mendukung penyelenggara di lapangan untuk menciptakan pemilu yang bersih.

"Kami berharap semua komponen bangsa sama-sama mengawasi pelaksanaan pemungutan suara. Kalau ditemukan potensi atau kecurangan segera laporkan ke petugas di lapangan atau Bawaslu," kata Ferry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement