Selasa 08 Jul 2014 12:42 WIB

Lagi, Polisi Rilis Maklumat: Jangan Main Petasan dan Lodong Magnet!

Rep: c61/ Red: Asep K Nur Zaman
Razia petasan
Foto: Antara
Razia petasan

REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA – Selalu dilarang tapi malah menjamur. Padahal, sudah banyak korban jatuh akibat petasan dan sejenisnya, terutama dari kalangan anak-anak dan remaja. Kini muncul juga permainan serupa bernama lodong magnet, yang tak kalah bahayanya.

Untuk mencegah lebih banyak jatuh korban, kepolisian kembali mengeluarkan maklumat: siapa pun dilarang menjual, membeli, dan memainkan petasan, termasuk lodong magnet. 

“Mulai sekarang kami akan melakukan razia petasan dan lodong magnet setiap hari, terutama kepada pedagang,” tegas Kepala Polres Kota Tasikmalaya, AKBP Noffan Widyayoko, Selasa (8/7).

Dia juga meminta masyarakat agar mendukung program tersebut, dengan tidak membeli dan menggunakannya. "Petasan sangat berbahaya, khususnya bagi anak-anak," katanya

Larangan serupa berlaku untuk mainan baru, yaitu lodong magnet. Walaupun tidak sebahaya petasan, tapi sudah memakan korban. “Amunisinya kan menggunakan spirtus, ini rawan meledak dan menimbulkan kebakaran,” katanya.

Lodong magnet juga bisa mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat di Bulan Suci Ramadhan. Apalagi bagi kalangan remaja yang lebih suka banyak berkelompok. Adanya permainan ini bisa menimbulkan gesekan antarkelompok, akibat terganggu dengan bunyi lodong magnet.

Lodong magnet awalnya alat untuk mengusir gajah dari kebun di Sumatra, tapi di sini disalahgunakan. “Sesuatu yang disalahgunakan itu bahaya," ujar Noffan.

Namun penegasan dari pihak kepolisian tersebut tidak digubris oleh para pedagang petasan, seperti terlihat di Jalan HZ Mustofa. “Ya berbahaya sih pasti, tapi kan masyarakat juga sudah ngerti cara menyalakan petasan yang aman. Saya kira selagi daya ledaknya tidak seganas bom, masih dapat dikendalikan,” terang pedagang petasan yang enggan disebut namanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement