Ahad 06 Jul 2014 15:34 WIB

TNI Mulai Siaga, Kodam Jaya Siap Amankan Pilpres

Jelang pilpres, Pangdam Jaya, KPU, dan Bawaslu gelar teleconference dengan KSAD
Foto: Istimewa
Jelang pilpres, Pangdam Jaya, KPU, dan Bawaslu gelar teleconference dengan KSAD

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksanaan pencoblosan pada pilpres 2014 tinggal tiga hari lagi. Mengantisipasi hal tak diinginkan, KSAD Jenderal TNI Budiman menggelar teleconference dengan Pangdam Jaya dan jajarannya, Ahad (6/7).

Dalam teleconference tersebut, Panglima Kodam Jaya/Jayakarta, Mayor Jenderal TNI Mulyono, melaporkan kesiapsiagaan Kodam Jaya/Jayakarta menjelang pelaksanaan Pemilu Presiden pada 9 Juli 2014 nanti. Dalam teleconference kali ini, Pangdam Jaya didampingi oleh Kasdam Jaya, Brigjen TNI Teddy Lhaksmana, Ketua KPU DKI Sumarno, dan Ketua Bawaslu DKI Jakarta, Mimah Susanti.

Dalam siaran persnya kepada ROL, teleconference kali ini dilakukan antara KASAD dengan setiap Panglima Kotama Jajaran TNI AD di seluruh Indonesia. Melalui kesempatan ini Pangdam Jaya/Jayakarta melaporkan kesiapan Kodam Jaya/Jayakarta dengan segenap jajarannya dalam menghadapi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Kodam Jaya dalam hal ini menyiagakan 73 SSK (Satuan Setingkat Kompi) atau sekitar 7300 personel dari Jajaran Kodam Jaya.

KSAD  menyatakan bahwa anggota TNI AD siaga dimulai pada hari ini  hingga pada saat pengumuman hasil dari pemilu yang disampaikan oleh KPU nanti. KSAD berharap agar setiap personil TNI AD selalu melaksanakan tugas dengan semangat dan penuh rasa tanggung jawab. " Hingga tercapainya pemilihan capres dan cawapres Indonesia yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dengan damai," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement