Ahad 06 Jul 2014 12:25 WIB

Aher Copot Atribut Kampanye Prabowo-Hatta

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Citra Listya Rini
Ahmad Heryawan
Foto: Republika/Prayogi
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kubu pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Jawa Barat mulai menurunkan atribut kampanye pasangan nomor urut 1 itu. Ditandai dengan penurunan atribut kampanye yang dipimpin langsung oleh Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta di Jabar yang juga Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher). 

Dalam aksinya itu, Aher bersama puluhan kader dan relawan menyisir sekitar kawasan Jalan Ir H Juanda untuk mencopot seluruh atribut Prabowo-Hatta. Berdasarkan pantauan Republika Online, sekitar 30 menit Aher bersama timnya berhasil menurunkan puluhan berbagai macam atribut kampanye, seperti baligo, spanduk, dan poster

Usai memimpin pencopotan, Aher mengatakan, hal ini dilakukan sebagai bentuk kepatuhannya terhadap peraturan Komisi Pemilihan Umum di masa tenang. "Kita berkewajiban membersihkan atribut bekas kampanye," kata Aher di Bandung, Ahad (6/7). 

Menurut Aher, penurunan atribut ini dilakukan juga oleh seluruh tim dan relawan Prabowo-Hatta di daerah lainnya. Bahkan, seluruh jajaran tim dan relawan di bawahnya diwajibkan menurunkan seluruh atribut pasangan yang diusung koalisi merah putih tersebut.

Aher mengatakan ia menurunkan atribut dengan teman-teman timses pemenangan, ratusan jaringan relawan dan partai pendukung, mempelopori penurunan atribut. Aher berharap, hal ini menjadi komitmen bersama.

''Agar, sesegera mungkin di hari tenang ini semua atribut yang ada hilang dari peredaran," katanya.

Aher berharap, tim pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pun turut melakukan yang sama. Penurunan atribut kampanye, penting untuk memberikan rasa nyaman dan tenang bagi masyarakat sebelum mencoblos.

Menurut Aher, rasa nyaman dan tenang bagi pemilih diperlukan agar ketika mencoblos bisa menjatuhkan pilihan kepada calon yang terbaik. "Sudah cukuplah kandidat dan timses kampanye, sekarang biarkan masyarakat merasakan situasi yang tenang sebelum memilih," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement