REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Polri, Jenderal Sutarman mengatakan jelang pilpres, berbagai alasan dan peristiwa bisa memicu terjadinya kegaduhan politik, bahkan kerusuhan. Seperti pemberitaan yang ditayangkan televisi, media cetak, online, bahkan media social.
Namun, ia berharap penyegelan TVOne di Yogyakarta dan demonstrasi di Jakarta tak memicu kerusuhan jealng pilpres mendatang.
“Kerusuhan itu bisa dipicu dari berbagai macam. Mudah-mudahan itu tidak berupa kekerasan,” katanya di kantor presiden, Kamis (3/7).
Ia mengatakan Polri akan memonitor potensi kegaduhan politik jelang pilpres 9 Juli mendatang. Menurutnya, deteksi dini akan membantu meminimalkan potensi kerusuhan.
“Polri akan kita siagakan terus dan memonitor satu per satu dengan mengedepankan fungsi deteksi dini agar setiap embrio terjadinya kerusuhan bisa diatasi jauh sebelumnya,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
