Kamis 03 Jul 2014 12:34 WIB

Tingkatkan Olahraga, Kemendikbud Bantu Sumbar Rp 20 Miliar

Dua orang wanita berolahraga bersama.
Foto: timesonline.co.uk
Dua orang wanita berolahraga bersama.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan dana bantuan sebesar Rp20 miliar kepada Pemerintah Sumatera Barat untuk pembangunan Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) di daerah itu.

"Dinas Kepemudaan dan Keolahragaaan (Dispora) Sumbar mendapatkan kucuran dana dekosentrasi Kemendikbud Rp20 miliar, dan itu untuk rencana pembangunan SKO yang selama ini direncanakan di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Padang," kata Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Sumbar Rafli Efendi di Padang, Kamis (3/7).

Ia menjelaskan rincian penggunaan anggaran tersebut yakni, Rp16 miliar untuk pembangunan fisik SKO dan selebihnya untuk melanjutkan pembangunan hall cabang olahraga senam.

Rafli mengatakan pembangunan SKO tersebut akan dilaksanakan secara bertahap, temasuk rehab bangunan asrama yang selama ini digunakan siswa PPLP Padang.

Dikatakannya, jika pembangunan fisik SKO SMA sudah selesai seluruh siswa yang selama ini sekolah di luar asrama, akan segera dipindahkan ke SKO tersebut.

Ia mengakui selama ini, siswa yang tergabung dalam PPLP masih mengenyam pendidikan sekolah di luar asrama, seperti di di SMP 27 dan SMA 5. "Hal itu menyulitkan para alet mengikuti jadwal latihan," katanya.

Selain bantuan dari Kemendikbud, Dispora Sumbar juga mendaptkan bantuan dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebanyak Rp1,6 miliar. Dana itu khusus untuk merehab bangunan asrama yang selama ini ditempati atlet pelajar cabang sepak bola dan asrama atlet atletik.

Dijelaskannya, dalam rencana pembangunan SKO tersebut, Dispora Sumbar juga sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan mengenai prosess belajar mengajar dan jadwalnya.

Proses belajar mengajar dan jadwal harus berkaitan, karena atlet pelajar yang tergabung dalam SKO tersebut antara pendidikan dan cabang olahraga yang digelutinya harus seimbang, katanya.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan Disdik agar proses belajar mengajar disesuaikan dengan jadwal latihan atlet pelajar tersebut," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement