REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima aliansi yang tergabung dalam relawan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mendatangi Bareskrim Mabes Polri untuk mempertanyakan kasus tabloid Obor Rakyat.
Lima aliansi tersebut ialah Aliansi Nasionalis Nahdiyin (ANN), Sahabat Nusantara, Laskar Rakyat Jokowi (LRJ), Gerakan Kebangsaan (Gerbang), dan Forum Alumni UI Jakarta.
Ketua Laskar Rakyat Jokowi (LRJ), Riano Oscha, mengatakan kasus tabloid Obor Rakyat sudah membuat keresahan nasional yang akan mengakibatkan konflik horizontal di tengah masyarakat.
Namun, laporan yang diajukan sejak 16 Juni 2014, diakui Riano belum menemukan titik terang. Bahkan, menurut Riano menyebut penyandang dana tabloid Obor Rakyat.
''Penyandang dananya importer minyak Muhammad Reza Chalid dan inisiatornya merupakan asisten staf khusus kepresidenan Muchlis Hasyim,'' katanya menyebut Reza dan Muchlis sebagai penyandang dana, Rabu (2/7). Namun informasi yang digalang Republika Online (ROL) tidak ada jabatan asisten staf khusus bernama Muchlis Hasyim. Muchlis tercatat sebagai pendiri salah satu pendiri media online dan mantan wartawan sebuah media nasional.
Tim Advokasi pasangan Jokowi-JK, Marihot Siahaan mengaku sudah mendapat bukti tambahan mengenai donatur Obor Rakyat. ''Itu kan sudah banyak beredar di media,'' kata dia.
Marihot menambahkan kedatangan relawan Jokowi - JK ini untuk menekan Polri agar menangkap pihak-pihak yang dianggap mencemarkan nama baik Jokowi.