Senin 30 Jun 2014 23:40 WIB

PPDB Online Dongkrak Pendapatan Warnet di Bekasi

Sejumlah warga Iran tengah berselancar di internet di sebuah warnet di Teheran, Iran
Foto: AP/Vahid Salemi
Sejumlah warga Iran tengah berselancar di internet di sebuah warnet di Teheran, Iran

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sejumlah tempat usaha warung internet (warnet) di Kota Bekasi, Jawa Barat, ramai dikunjungi masyarakat pada hari pertama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online 2014, Senin.

"Pengguna internet di tempat kami melonjak hingga dua kali lipat dari hari biasanya," kata Yanto (30) penjaga warnet "cybernet" di Jalan Kemakmuran, Bekasi Selatan.

Menurut dia, kedatangan pengunjung warnet mulai nampak sejak pukul 06.00 WIB yang mayoritasnya adalah kaum ibu.

"Kelihatannya mereka adalah orang tua calon siswa. Karena banyak yang menanyakan kepada saya cara membuka laman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Bekasi 2014," katanya.

Menurut dia, dari 12 unit komputer yang tersedia, seluruhnya terpakai hingga menjelang sore hari. "Banyak yang terus memantau perkembangan nilai anak mereka langsung dari warnet ini hingga berjam-jam," katanya.

Yanto mengaku bisa meraup keuntungan bersih Rp 500 ribu hingga Rp 750 ribu dalam satu hari operasi. Jumlah itu meningkat dua kali lipat dari hari normal. "Per jam tarifnya sekitar 3.000 per komputer. Ada juga yang menggunakan sistem paket selama enam jam Rp 15 ribu per komputer," katanya.

Kondisi serupa juga nampak di warnet "kliknet" Jalan Pekayon-Pondokgede, Kecamatan Jatiasih. "Rata-rata situs yang diakses seharian ini adalah http://bekasi.siap-ppdb.com yang disiapkan untuk penerimaan siswa baru," kata Nando (29), penjaga warnet Kliknet.

Menurut dia, sebanyak 20 unit komputer yang terpasang di warnet tersebut belum sepenuhnya mencukupi permintaan pengunjung. "Terpaksa ada yang menunggu. Tetapi ada juga yang tidak sabar dan memilih tempat lain," katanya.

Secara terpisah, Kepala Bidang Bina Program Dinas Pendidikan Kota Bekasi Agus Enap mengatakan, penutupan PPDB online untuk SMP dan SMA/SMK negeri dilakukan pada Sabtu (5/7). Menurut dia, saat ini para calon murid mempunyai tiga kali kesempatan untuk mendaftar ke sekolah tujuan.

Selain pendaftaran online jenjang SMP dan SMK/SMA negeri, Dinas Pendidikan Kota Bekasi juga memberlakukan pendaftaran secara online untuk tingkat SD Negeri.

"Ada sekitar 21 SD Negeri yang diharuskan mendaftar secara online. Syaratnya, hanya melihat umur yang lebih tua. Kami prioritaskan antara umur 7 tahun ke atas. Selebihnya diseleksi umur di bawah 7 tahun," katanya.

Daya tampung murid SMA Negeri sebanyak 6.378 murid dan SMK Negeri sekitar 3.284 murid. Sedangkan daya tampung tingkat SMP Negeri sebanyak 15.600 murid. "Sedangkan untuk pemberitahuan murid yang lolos seleksi PPDB online akan diumumkan pada 7 Juli 2014," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement