REPUBLIKA.CO.ID, SENEN -- Pembayaran gaji Pekerja Harian Lepas (PHL) kebersihan kembali mengalami keterlambatan. Yadi (56), salah satu PHL di wilayah Senen mengaku belum menerima gaji untuk bulan Mei. "Nggak jelas kapan. Kemaren aja (bulan Mei) kalau nggak salah tanggal 19. Saya juga sampai lupa, karena nggak pernah ada tanggal jelasnya," kata Yadi kepada ROL, Ahad (29/6).
Sebenarnya, Yadi mengatakan, tidak terlalu mempermasalahkan keterlambatan tersebut karena sudah terbiasa. Namun, kebutuhan lain seperti pembayaran kontrakan tentu tidak bisa menunggu seperti dia. "Kan kita juga janji sama yang punya rumah mau bayar kapan. Untungnya yang punya rumah ngerti," ungkap laki-laki yang mengontrak di Matraman ini.
Keterlambatan pembayaran gaji juga diakui oleh PHL wilayah Senen lainnya, Toto (51). Ia mengaku juga sudah terbiasa dengan keterlambatan seperti sekarang ini. "Saya pernah tuh gadai ATM sama temen. Dia mau karena dia tau. Pakai bunga juga, dilebihin dikit gitu," kata Toto.
Toto pun mengaku ia dan rekan-rekannya tidak pernah diberi kepastian mengenai tanggal penerimaan gaji. "Nggak dikasih tau. Kalau dikasih tau mending. Ini cuma dibilang 'Sabar aja, nanti kalau udah turun ketahuan', ya iyalah ketahuan," ungkapnya sambil tersenyum.
Laki-laki asal Sumedang, Jawa Barat ini mengaku selama menjadi PHL tidak pernah bisa menabung. Hal ini dikarenakan uang tersebut hanya cukup untuk memenuhi kebutuhannya, istri, dan satu orang anaknya yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
