Sabtu 28 Jun 2014 23:51 WIB

Tawuran Warga Dinilai Dapat Dihindari dengan Belajar Agama

Membaca Alquran
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Membaca Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Tokoh masyarakat Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamil Badrun AR mengimbau kepada masyarakat untuk memperdalam ajaran agama guna menghindari perbuatan negatif, termasuk tawuran antarwarga yang marak di kota itu.

"Nilai-nilai agama adalah pegangan penting yang harus dimasukkan ke dalam hati sanubari," kata Kamil Badrun saat memberikan ceramah sebelum shalat tarawih di salah satu masjid di Kota Palu, Sabtu malam.

Menurutnya, adanya tawuran yang kerap terjadi disebabkan ada ruang kosong dalam jiwa anak muda yang tidak tersentuh oleh nilai-nilai agama.

Menurutnya, pendidikan agama sangat penting untuk diterapkan dengan tidak mengesampingkan pendidikan utama lainnya.

Kamil yang juga Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Kelurahan Palupi itu juga mengajak warga untuk tidak melakukan kegiatan mubazir, seperti berkendara di jalanan beramai-ramai usai shalat Subuh.

Menurutnya, hal itu bisa saja memicu pertikaian ketika bertemu rombongan lain dan terjadi gesekan.

"Lebih baik kita berdiam di rumah dan mengaji, dari pada terjadi tawuran yang membuat resah semua orang," kata Kamil yang juga merupakan pemimpin perusahaan pers terkemuka di Kota Palu ini.

Lebih lanjut, dia mengatakan, saat ini segelintir anak muda di sebagian Kota Palu mulai terjangkit kegiatan negatif, yakni mabuk dengan cara menghisap aroma lem kemasan.

Mabuk-mabukan itu jika dibiarkan akan berdampak buruk bagi diri sendiri dan masyarakat.

"Mereka tidak lagi kenal orang tua, saudara dan teman dekatnya. Olehnya, orang tua harus lebih menjaga anaknya," ujar Kamil.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement