Sabtu 28 Jun 2014 06:50 WIB

Pendukung Jokowi dan Prabowo Akrab

Prabowo dan Jokowi bersalaman sebelum memulai debat capres sesi ketiga di Jakarta, Ahad (22/6) malam WIB.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Prabowo dan Jokowi bersalaman sebelum memulai debat capres sesi ketiga di Jakarta, Ahad (22/6) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Pendukung pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla terlihat akrab di lapangan hijau Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Pendukung pasangan Prabowo-Hatta Rajasa dan Jokowi-Jusuf Kalla di Kotim menggelar laga persahabatan sepak bola di lapangan Antang Sampit. Kedua tim mengenakan kostum bergambar masing-masing pasangan capres-cawapres yang mereka dukung.

"Kedua pasangan capres dan cawapres itu sama-sama ingin memajukan Indonesia. Jadi perbedaan tidak perlu dipermasalahkan. Justru kita harus menjaga kebersamaan ini," kata Sanidin, tim sukses pasangan Prabowo-Hatta Rajasa di Sampit, Jumat (27/6).

Suasana pertandingan berlangsung seru, tidak kalah dengan meningkatnya suhu politik menjelang pemilu Presiden 9 Juli 2014. Tidak terlihat suasana permusuhan, tapi justru diisi dengan keakraban dan gelak tawa.

Setelah berjuang keras, tim pendukung Prabowo-Hatta Rajasa yang dikomando Sanidin dan H Syarif unggul satu gol. Skor bukan tujuan akhir pertandingan, tapi keakraban dan persahabatan. Bahkan usai pertandingan, mereka makan bersama di salah satu rumah makan.

"Soal skor kemenangan kami 1-0 tadi, silakan ditafsirkan. Yang jelas itu sesuai dengan nomor urut Prabowo-Hatta. Namun tujuan utama pertandingan persahabatan ini adalah agar rakyat Indonesia tahu bahwa masyarakat kita cinta damai," kata Sanidin.

Muhammad Nasir, juru bicara tim bola Jokowi-Jusuf Kalla menegaskan, pertandingan persahabatan tersebut untuk menunjukkan bahwa masyarakat Kotim cinta damai dan selalu mengedepankan kebersamaan meski berbeda pilihan politik.

"Suhu politik boleh memanas, tapi kita di Sampit dan Kotim secara umum tetap damai. Masyarakat kita sudah dewasa dan menghargai perbedaan sehingga tidak ada istilah permusuhan hanya karena berbeda pilihan politik," kata Nasir.

Nasir yang juga Ketua RT di Kelurahaan Baamang Tengah Kecamatan Baamang ini mengajak masyarakat menggunakan hak pilih sesuai dengan hati nurani masing-masing. Semua pihak diminta sama-sama menjaga kondisi Kotim agar tetap aman dan kondusif.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement