Jumat 27 Jun 2014 17:52 WIB

Cuaca Buruk, Ketapang-Gilimanuk Ditutup Tujuh Jam

Rep: ahmad baraas/ Red: Asep K Nur Zaman
Antrean panjang kendaraan menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (27/6). Antrean ini terjadi karena penyeberangan ke Gilimanuk, Bali, ditutup selama tujuh jam akibat cuaca di Selat Bali dalam kondisi buruk.
Foto: AHmad Baraas/Republika
Antrean panjang kendaraan menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (27/6). Antrean ini terjadi karena penyeberangan ke Gilimanuk, Bali, ditutup selama tujuh jam akibat cuaca di Selat Bali dalam kondisi buruk.

REPUBLIKA.CO.ID,BANYUWANGI -- Angin kencang yang berhembus di Selat Bali, mengentikan operasi kapal penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang,Banyuwangi, Jawa Timur-Gilimanuk, Jembrana, Bali. Penutupan berlangsung tujuh jam, mulai Kamis (26/6) pukul 21.00 WIB hingga Jumat (27/6) dinihari atau sekitar 04.00 WIB. Bahkan, hingga sore ini antrean panjang masih terjadi.

"Cuaca tidak mendukung, Pak, makanya arus penyeberangan masih buka tutup," kata Nyoman Yudha dari Polres Banyuwangi. 

Akibat penutupan itu, antrean panjang di kedua pelabuhan tak terhindarkan lagi. Bahkan di Pelabuhan Ketapang, antrean mengular hingga dua kilometer ke arah utara. Petugas kepolisian memberlakukan jalur satu arah menuju pelabuhan. Baik kendaraan dari Banyuwangi atau arah Surabaya harus mengantre dari arah utara, sedangkan kendaraan yang baru turun dari kapal, memutar ke selatan. 

Hingga pukul 15.30 WIB hari ini, antrean panjang truk barang masih terlihat di  Jalan Raya Ketapang ke arah utara. Sementara kendaraan penumpang kecil, minibus dan bus besar mendapat prioritas menyeberang dan hanya mengantre di dalam areal pelabuhan. 

Salah seorang penumpang asal Denpasar, Tutik, mengaku antre selama empat jam untuk mendapat giliran menyeberang dari Pelabuhan Ketapang. Saat tiba di pelabuhan pada Jumat sekitar pukul 05.00 WIB, sebutnya, antrean masih sangat panjang dan dia baru terangkut di kapal sekitar pukul 09.00 WIB. 

Petugas operasional di Pelabuhan Ketapang mengatakan, pelabuhan memang mengambil kebijakan buka-tutup sejak Kamis malam. Langkah ini diambil demi keselamatan dan keamanan penyeberangan. "Kalau cuaca bersahabat, penyeberangan dioperasikan lagi," kataya.

Antrean panjang juga terjadi dari arah timur. Bahkan antrean truk penangkut barang di pelabuhan pintu barat Pulau Bali mencapai lima kilometer. Namun beruntung, sebagaimana di Pelabuhan Ketapang, di Gilimanuk mobil penumpang kecil, memperoleh prioritas untuk menyeberang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement