REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Dinperindagkop) Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, meningkatkan pantauan terhadap ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat menjelang bulan Ramadhan.
"Pantauan akan kami tingkatkan selama bulan Ramadhan hingga menjelang lebaran," kata Kepala Dinperindagkop Cilacap Dian Arinda Murni, di Cilacap, Kamis.
Dalam hal ini, kata dia, pihaknya akan mengecek ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat di gudang-gudang milik distributor.
Menurut dia, pihaknya tidak akan segan-segan mengambil tindakan jika terjadi aksi penimbunan barang yang berdampak pada kenaikan harga di pasaran.
Dia mengakui bahwa saat ini, harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat mengalami kenaikan, di antaranya daging ayam potong yang telah mencapai Rp35 ribu per kilogram.
"Kami akan telusuri penyebab kenaikan harga daging ayam potong itu. Pengusahanya dimana, dia melemparnya ke pengecer berapa, dan pengecer ke pasar berapa, ini akan ditelusuri," katanya.
Lebih lanjut, Dian mengatakan bahwa pantauan tersebut tidak hanya untuk menjamin ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat, tetapi juga sebagai upaya pengendalian harga.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan menggelar operasi pasar jika kenaikan harga sudah tidak bisa dikendalikan.
"Kami juga menyiapkan pasar murah yang akan digelar menjelang lebaran," katanya.
Terkait kemungkinan adanya peredaran barang kedaluwarsa menjelang lebaran, dia mengatakan bahwa pihaknya juga akan menggelar razia terhadap barang-barang tidak layak edar tersebut.
Kendati demikian, dia tidak menyebutkan kapan razia tersebut akan dilaksanakan.