REPUBLIKA.CO.ID,SINGAPORE -- Setiap tahun lembaga pendidikan Bina Sarana Informatika (BSI) aktif mengirimkan sejumlah dosen untuk mengikuti Communic Asia yang digelar di Singapura. Pameran telematika terkemuka di Asia itu dirangkai dengan IT Enterprise Asia dan Broadcast Asia.
Direktur Bina Sarana Informatika (BSI) Naba Aji Notoseputro mengungkapkan, tahun ini BSI mengirimkan 28 dosen Komunikasi dan lima dosen IT untuk mengikuti dan menjadi peserta aktif Communic Asia 2014, Enterprise IT dan Broadcast Asia 2014. Pameran yang digelar di Marina Bay Sands Singapura, 17-20 Juni 2014 itu diikuti oleh hampir 2.000 peserta dari lebih 50 negara dan kawasan.
Sebanyak 12 perusahaan Indonesia juga turut serta dalam pameran tersebut, dan menempati booth Indonesia Pavillion. Mereka adalah Ufoakses Indonesia Group, PT Dimata Sora Jayate, SML Technologies, PT Winning Soft, PT Mobile Gateway Indonesia, PT Aldea Kreasi Utama, PT Micronics Internusa, PT Mitratata Citragraha, PT Halilintar Lintas Semesta, PT Sucaco Tbk, PT KNT Group, dan PT Bolt! Internux. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) juga hadir di ajang pameran bergengsi tersebut.
Pameran tersebut diperkirakan dihadiri oleh sekitar 50.000 pengunjung dari seluruh dunia. Mereka datang untuk mengikuti pameran, konferensi dan pertemuan-pertemuan bisnis lainnya.
Naba menjelaskan, banyak sekali manfaat yang bisa dipetik dari ajang Communic Asia tersebut. Hal itu mengingat pameran tersebut menampilkan berbagai teknologi, inovasi, dan produk-produk yang dapat mendorong terciptanya ekosistem yang cerdas dan terkoneksi.
“Salah satu di antaranya, kami bertemu dengan produsen kamera terkemuka asal Jepang, Sony. Ternyata Sony memberikan diskon khusus untuk kampus atau lembaga pendidikan yang membeli kamera Sony. Tak hanya itu, mereka pun siap memberikan pelatihan gratis untuk dosen-dosen broadcast,” papar Naba Aji kepada wartawan Republika Irwan Kelana di ajang Communic Asia, Singapura, Kamis (19/6).
Karena itu, kata Naba Aji, BSI akan terus mengirimkan para dosen untuk mengikuti Communic Asia pada tahun-tahun mendatang. “Ini merupakan upaya BSI agar para dosen BSI dapat selalu mengikuti perkembangan teknologi,” tegas Naba Aji Notoseputro.
Ikuti Whatsapp Channel Republika