REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Panitia Gerak Jalan Revolusi Mental Charles Honoris menyatakan mempunyai video rekaman yang dapat membuktikan calon presiden Jokowi di Monas, Ahad (22/6) hanya melepas rombongan gerak jalan, tidak berkampanye.
Charles Honoris mengemukakan, Bawaslu menerima laporan dari kubu capres Prabowo-Hatta yang menduga ada pelanggaran kampanye dalam kegiatan tersebut.
Ia sebagai penanggung jawab kegiatan tersebut menyatakan siap untuk diperiksa dan memberikan klarifikasi kepada Bawaslu apabila diperlukan.
"Saya sampaikan lagi bahwa Pak Jokowi tidak melakukan kampanye Monas. Beliau hanya melepas rombongan gerak jalan dan kami punya video rekaman itu. Pak Jokowi tidak ada melakukan orasi politik ataupun penyampaian visi misi di Monas," katanya, Rabu (25/6).
Acara Gerak Jalan Revolusi Mental yang dihadiri calon presiden Joko Widodo pada Ahad (22/6),dipermasalahkan oleh kubu Prabowo yang menilainya sebagai kampanye yang menggunakan fasilitas negara yaitu kawasan Monas.
Bawaslu masih terus mengkaji laporan tersebut.Ketua Bawaslu Muhammad menyatakan belum ada rencana memanggil ketua panitia acara itu. Pasalnya, tim hukum Bawaslu masih mengkaji adanya dugaan pelanggaran.
"Masih dikaji keterpenuhan unsur pelanggaran itu," katanya.