Selasa 24 Jun 2014 18:17 WIB

Kementerian BUMN tak Minat dan tak Coba Buyback Indosat

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Esthi Maharani
Petugas melakukan perawatan berkala pemancar Indosat, Jakarta, Senin (23/6).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Petugas melakukan perawatan berkala pemancar Indosat, Jakarta, Senin (23/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak pernah berusaha membeli kembali (buyback) saham Indosat. Alasannya, Indosat sudah bukan perusahaan plat merah.

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, tidak pernah ada rencana buyback saham Indosat. ''Indosat sudah bukan BUMN jadi tidak pernah mencoba,'' kata dia kepada //Republika//, Selasa (24/6) siang.

Sebelumnya, opsi pembelian Indosat mengemuka dalam debat capres cawapres pada Ahad (24/6) lalu. Dalam debat tersebut, capres nomor urut satu, Prabowo Subianto menanyakan terkait penjualan Indosat oleh Megawati sewaktu masih menjabat sebagai presiden. Capres nomor urut dua, Joko Widodo menjawab, akan buyback saham Indosat.

Dahlan menerangkan, pihaknya dahulu pernah merencanakan untuk buyback saham Telkomsel. Namun, baru sampai tahap penjajakan.

Dia melanjutkan, setelah pihaknya melakukan penjajakan diketahui harganya sudah tidak ekonomis. Akhirnya, diambil kesimpulan lebih baik untuk memperbesar PT Telkom.

Dahlan mengatakan, pilihannya tepat. Buktinya, apabila dahulu Telkom hampir terlampaui oleh kinerja Telkomsel, sekarang sudah berbeda. ''Telkom sekarang jauh lebih besar,'' jelas dia.

Dia mengaku tidak tahu menahu terkait dengan klausul buyback Indosat. Alasannya, Indosat sudah bukan BUMN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement