Ahad 22 Jun 2014 18:59 WIB

Purnawirawannya Kisruh, TNI Bisakah Netral?

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Joko Sadewo
Panglima TNI Jenderal Moeldoko didamping Kapuspen Mayjen Fuad Basya dan Pangdam Jaya Mayjen Mulyono.
Foto: Puspen TNI
Panglima TNI Jenderal Moeldoko didamping Kapuspen Mayjen Fuad Basya dan Pangdam Jaya Mayjen Mulyono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes TNI memastikan tidak ada dukungan dari prajuritnya atas kisruhnya purnawirawan TNI.

''Prajurit kita tegaskan tetap netral,'' kata Kapuspen TNI, Mayjen Fuad Basya, Ahad (22/6).

Menurut Fuad, sikap TNI sudah jelas terkait kenetralan tersebut dan tidak bisa ditawar lagi. Netralitas sudah menjadi tekad prajurit.

Fuad mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir karena sikap TNI yang hanya akan menjaga keamanan dan ketertiban jalannya Pilpres 2014.''Percayakan kepada kami,'' kata dia.

Selain mengusung netralitas, TNI juga menjamin akan menjadi pendukung Polri dalam pengamanan Pilpres. Polri yang menjadi pengendali keamanan bisa meminta bantuan kepada TNI, jika ada keadaan krusial.''Siap mengatasi jika polisi tidak bisa mengatasi keadaan krusial. Kita sanggup,'' kata dia.

Kisruh antar purnawirawan TNI semakin meruncing ketika Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Wiranto membuat pernyataan sepihak mengenai Prabowo. Ia didesak untuk melepas wing baret merah dari pensiunan Kopassus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement