Jumat 20 Jun 2014 15:12 WIB

Menkes Koordinasi dengan WHO dan Arab Saudi Terkait MERS

Rep: c70/ Red: Muhammad Hafil
MERS
Foto: [ist]
MERS

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Menteri Kesehatan (Menkes), Nafsiah Mboi mengaku selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Menkes Arab Saudi dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait perkembangan virus Middleeast Respiratory Syndrome-coronavirus (MeRS CoV).

"Di Indonesia sudah ada 131 yang kita periksa dan kita curigai tertular MeRS, 130 dinyatakan negatif dan 1 keburu meninggal," kata Nafsiah di Mapolda Metro Jaya, Jumat (20/6).

Terkait dengan adanya Warga Negara Indonesia (WNI) di Abu Dhabi, Timur Tengah yang positif terkena virus Mers CoV. Saat ini Kementrian Kesehatan (Kemenkes) bersama-sama dengan biro-biro umrah dan haji berkomitmen untuk memberikan tindakan pencegahan.

"Pertama tindakan antisipasi, undurkan jamaah rentan umur usianya di atas 65 tahun, anak-anak di bawah 12 tahun, ibu-ibu hamil yang mempunyai penyakit jantung kalau bisa ditunda jangan pergi sekarang," tutur Nafsiah. Penundaan tersebut, sampai keadaan benar-benar clear. Namun, untuk tindakan pengamanan lain, jamaah diharapkan untuk selalu menggunakan masker. Jika terkena sakit panas sebaiknya langsung melapor ke petugas haji yang bertugas.

"Saat ini status di sana masih warning," ungkap Nafsiah.

Sementara itu, berdasarkan data Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementrian Kesehatan, mencatat telah terjadi 169 kasus suspect Virus Mers CoV hingga kini. Dari 169 kasus suspect Virus Mers, 161 kasus dinyatakan negatif. Sementara delapan orang lagi masih dalam pemeriksaan. Untuk delapan orang tersebut, Kemenkes masih terus melakukan pemantauan hingga 14 hari kedepan untuk diteliti sampel darahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement