REPUBLIKA.CO.ID, SEMARAPURA -- Wakil Kepala Kepolisian Daerah Bali Brigadir Jenderal IGN Rahardja Subiakta memimpin penelusuran lokasi ditemukannya jasad korban mutilasi di wilayah perbatasan Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Karangasem, Rabu.
Penulusuran pertama di Dusun Gembalan, Desa Selat, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, tempat ditemukannya potongan kepala dan pantat terbungkus kantong plastik warna hitam, Selasa (17/6) siang.
Selanjutnya petugas bergeser 400 meter ke arah utara menuju Desa Pesaban, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, tempat ditemukannya bagian dada dan tulang kaki terbungkus kantong plastik, Selasa (17/6) sore.
Sebelumnya Wakapolda memberikan pengarahan kepada petugas dari Polres Klungkung, Polres Karangasem, dan Polres Bangli, untuk bersama-sama membongkar tindak kejahatan yang meresahkan warga.
"Ini termasuk kejahatan luar biasa sehingga perlu perhatian khusus. Pelaku berbuat kejahatan dengan tingkat kesadisan yang tinggi," kata jenderal polisi bintang satu itu.
Rahardja menegaskan bahwa dalam menyelidiki kasus itu, Polda Bali akan memberikan perhatian penuh kepada petugas dari tiga polres.
"Kami juga meminta dilakukan tes DNA terhadap potongan tubuh tersebut sehingga mempermudah keluarga korban untuk mengenalinya dan membantu kami mengungkap kasus ini," ujarnya.
Sebelumnya, pihak RSUP Sanglah, Denpasar, memastikan korban mutilasi berjenis kelamin perempuan berusia antara 20 hingga 40 tahun, tinggi badan berkisar antara 120 hingga 150 meter, dan kulit sawo matang.
Berdasarkan pemeriksaan pada bagian gigi dan kulit, pihak RSUP Sanglah memperkirakan perempuan tersebut dari golongan ekonomi menengah.