Selasa 17 Jun 2014 20:37 WIB

Masyarakat Bali Jangan Terlena

Rep: ahmad baraas/ Red: Muhammad Hafil
Made Mangku Pastika
Foto: Antara
Made Mangku Pastika

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan, masyarakat Bali tidak boleh terlena dengan berbagai keberhasilan yang sudah dicapai. Karena sikap seperti itu katanya, bisa membuat lengah, sementara persaingan ke depan akan semakin ketat.

Gubernur mengemukakan hal itu di Denpasar, Senin (17/6), dalam acara diskusi terbatas menyiapkan sumberdaya manusia (SDM) Bali, menghadapi masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015. Ikut serta dalam acara diskusi itu Ketua DPD ASITA Bali, I Ketut Ardana, pengusaha Travel Agent, Ida Bagus Lolek, Ketua DPD HPI Bali, Sang Putu Subaya.

Menurut Pastika, kemajuan yang dicapai Bali terlihat pada angka kemiskinan provinsi yang hanya 4,4 persen, dibawah angka rata-sata nasional yang masih 11,47 persen. Sedangkan tingkat pengangguran hanya 1,3 pesen, dibawah angka rata-rata nasional sebesar 6,25 persen. "Dengan kondisi ini masyarakat Bali merasa nyaman, sehingga mudah terlena," katanya.

Jumlah wisatawan yang datang ke Bali terus meningkat kata Pastika, menjadikan peluang pekerjaan di Bali lebih banyak, sehingga masyarakat berpendapatan cukup. Selain itu, tidak ada orang yang kelaparan, kesehatan juga sangat diperhatikan. 

Pastika mengingatkan, masyarakat Bali jangan berfikir orang lain tidur dan membiarkan orang Bali terus merasa nyaman. Sebaliknya, di tengah masyarakat Bali yang lengah, orang lain akan berlari mengejar dan berusaha merebut apa yang telah dicapai masyarakat Bali. "Jadi kita harus terus berjuang mempertahankan dan meningkatkan apa yang telah kita dapatkan," kata Pastika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement