REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timses Prabowo Hatta tidak mempermasalahkan jika pilpres nanti berjalan dua putaran. Pendukung Prabowo - Hatta akan tetap berupaya maksimal memenangkan pasangan yang diusung.
"Kita siap menghadapi berbagai kemungkinan," jelas Sekjen Gerakan Pemuda Indonesia (Gema), Arif Rahman, di Jakarta, Selasa (17/6).
Secara nasional pasangan ini dinilainya mampu meraih lebih dari 60 persen perolehan suara. Meski begitu, ia mengatakan akan memaksimalkan kampanye agar pada pilpres nanti sehingga Prabowo - Hatta berhasil meraih lebih dari 20 persen perolehan suara di setiap propinsi.
"Kita yakin itu, karena bangsa ini menginginkan pemimpin yang tegas. Bukan yang mencla mencle," imbuhnya.
Direktur Operasi Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Edi Prabowo, menjelaskan soal penafsiran UU Pilpres ini sudah sangat dicermati. Ia mengatakan sudah menyiapkan strategi untuk memenuhi aturan KPU.
Ia mengatakan tak mempermasalahkan tafsir pemilihan presiden yang sedang dibahas KPU. Tim pemenang Prabowo-Hatta akan mengikutinya.
"Kita sudah siapkan semua. Kita sudah hitung bagaimana perolehan suara bisa merata," jelasnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan sejak awal semua kader Gerindra dan koalisi partai sudah diperintahkan turun ke masyarakat. Ini dilakukan bukan hanya untuk memperoleh simpati, tetapi agar perolehan suara bisa merata. Semua anggota tim pemenangan sepakat harus turun untuk mendapat mandat.