Senin 16 Jun 2014 21:41 WIB

Listrik Sering Padam, DPRD Lampung Tolak Kenaikan Tarif

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Asep K Nur Zaman
Listrik padam (ilustrasi)
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Listrik padam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG -- Seringnya terjadi pemadaman listrik, membuat Komisi II DPRD Lampung mendongkol. Sambil mendatangi kantor PLN, mereka meminta pemerintah menunda kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang dijadwalkan 1 Juli mendatang, sebelum membenahi kondisi kelistrikan di Lampung.

"Benahi dulu listrik di Lampung, baru naikkan tarif listrik," kata anggota Komisi II DPRD Lampung, Hartarto Lohjaya, dalam pertemuan di kantor PT PLN Distribusi Lampung, Senin (16/6). 

Hartarto menyatakan, selama ini listrik di Lampung sering padam dan tidak ada solusi untuk memperbaiki dan mengatasi kekurangan daya listrik. Dia juga meminta PT PLN untuk mengganti rugi atas pemadaman yang terjadi belakangan ini kepada pelanggannya yang setia membayar rekening listrik.
Tetapi anehnya, sejak digelarnya ajang sepakbola Piala Dunia 2014, kondisi kelistrikan di Lampung kembali normal. Warga yang antusias menonton pertandingan pada malam dan dini hari, merasa nyaman untuk menikmati tontonan pertandingan kelas dunia sepakbopla empat tahunan tersebut.

"Saya tidak bisa membayangkan kalau listrik padam seperti beberapa hari lalu. Soalnya, banyak warga yang kesal kalau tiba-tiba mati lampu," kata Afdel, seorang remaja yang bersekolah SMA di Kemiling, Lampung. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement