Ahad 15 Jun 2014 17:21 WIB

Jelang Ramadhan, 1,1 Ton Daging Celeng Akan Diselundupkan

Rep: Mursalin Yasland/ Red: A.Syalaby Ichsan
Daging celeng
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Daging celeng

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Untuk kesekian kalinya, aksi penyelundupan daging babi ilegal dari Sumatra ke Jawa, terus terjadi. Polisi berhasil membekuk sopir dan kendaraan bus yang berisi 11 karung daging babi dalam kemasan seberat 1,1 ton.

Razia yang digelar Kepolisian Resor (Polres) Lampung Tengah, dalam Operasi Krakatau 2014, di jalan lintas tengah, Ahad (15/6), menemukan bus umum berisi 1,1 ton daging babi hutan asal Jambi. Setelah diperiksa kelengkapan dokumennya, diketahui ilegal atau palsu.

Petugas Polres Lampung Tengah, Kompol Irwan Yuli, saat ditanya wartawan, menyatakan satu ton lebih daging babi tersebut tidak dilengkapi dokumen resmi. Sopir hanya menyiapkan surat jalan dan keterangan dari kesehatan hewan palsu.

"Surat-suratnya palsu," kata Kompol Irwan Yuli. Menurut dia, daging babi tersebut berasal dari Jambi dibawa bus penumpang yang beralamat di Jambi dalam bagasi bawah tempat duduk.

Aksi penyelundupan daging babi ilegal tanpa dokumen resmi ini, terus terjadi dan melintas di kawasan jalan dan pelabuhan di Lampung. Selama tahun ini, petugas sudah berhasil menggagalkan beberapa kali penyelundupan daging babi tujuan Tangerang, Jakarta, dan Jawa Tengah.

Penyelundupan daging babi kian marak, lantaran menjelang bulan puasa, harga daging sapi mulai naik. Indikasi pengoplosan daging sapi dengan daging babi, mulai meresahkan warga tidak saja di Jakarta dan Banten, tetapi juga di Lampung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement