REPUBLIKA.CO.ID, MAUMERE -- Calon wakil presiden Hatta Rajasa mengajak para pendukung dan tim suksesnya berkampanye dengan santun serta jangan terpancing dengan kampanye hitam yang dilakukan oleh pihak lain.
"Saya mengajak untuk menjaga etika dan martabat dalam berkampanye, serta jangan terpancing kampanye hitam," kata Hatta saat berpidato di depan ratusan pendukungnya di halaman kantor DPD Partai Golkar di Maumere, NTT, Jumat (13/6).
Hatta meminta para pendukungnya apabila terjadi kampanye hitam maka jangan dibalas dengan hal serupa. Namun, menurut dia, kampanye hitam itu harus dijelaskan secara baik dan benar.
"Saya meminta tim untuk menjelaskan karena bisa melukai warga. Saya berpesan kepada tim untuk menjaga persatuan dan kesatuan," ujarnya.
Dia menjelaskan demokrasi jangan menyisakan luka karena setelah rakyat menentukan mandat maka harus hormati keputusan tersebut.
Menurut dia, demokrasi bertujuan untuk membangun kesejahteraan bukan mengakibatkan luka akibat kompetisi yang tidak sehat.
"Indonesia menjalankan demokrasi untuk membangun kesejahteraan bukan setelah pelaksanaan pesta demokrasi mengakibatkan luka karena kompetisi yang tidak sehat," tegasnya.
Saat kunjungannya di Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan, Lombok, NTB, Jumat, Hatta juga mengungkapkan hal yang sama.
Menurut dia, kampanye hitam dari segi agama dilarang sehingga kampanye harus dilakukan dengan santun dan berakhlak mulia.