REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Sebanyak 32 orang dari Majelis Perbandaran Pasir Gudang Emergency Mutual Aid (Pagema) Johor Bahru, Malaysia melakukan kunjungan kerja ke Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk mempelajari pengamanan aset kawasan bebas Batam.
Kunjungan dipimpin oleh Ketua Majelis Perbandaran Pagama Johor Bahru, Malaysia, Syarif Bin Idrus dan diterima Direktur Pengamanan BP Batam, Cecep Rusmana di Gedung IT Centre BP Batam, Batam Centre.
Cecep mengatakan, pengamanan aset-aset BP Batam yang tersebar di Pulau Batam, Rempang, Galang menjadi tugas dari Direktorat Pengamanan.
"Semua pengamanan dilakukan oleh Direktorat Pengamanan BP Batam termasuk waduk di Kota Batam sebagai aset vital nasional," kata dia.
Ia mengatakan, saat ini BP Batam tengah mengembangkan pelabuhan bongkar muat Batuampar dan merekcanakan pelabuhan alih kapal Tanjung Sauh yang nantinya juga menjadi bagian pengawasan dari Direktorat Pengamanan BP Batam.
"Kami dibentuk memang untuk mengamankan segala aset BP Batam. Jadi setiap fasilitas baru yang dibangun tentu akan menjadi wilayah kerja pengamanan kami," kata Cecep.
Syarif mengatakan Pagema didirikan pada 1988 dengan tujuan unruk membawa bersama-sama instansi pemerintah dan industri beresiko tinggi untuk memberikan kontribusi usaha dalam pengelola keadaan darurat (kerawanan keamanan) di Pasir Gudang Industrial Area.
Ia mengatakan, tugas Pagema pada dasarnya memiliki tugas sama. Namun tugas Pagema secara sukarela lebih luas meliputi perlindungan masyarakat dari kejahatan, mencegah kerugian dan kerusakan harta benda, menjaga lingkungan, bekerja dengan rencana kontingensi lain, termasuk lembaga tingkat nasional.
"Kami senang bisa mengunjungi BP Batam bertukar pengetahuan mengenai pengamanan," kata dia.
Sebelum mengunjungi BP Batam, kata dia, sehari sebelumnya Pagema telah melakukan kunjungan ke markas Pemadam Kebakaran BP Batam di Mukakuning untuk melihat armada pemadam kebakaran yang dimiliki BP Batam.
Kantor Pemadam Kebakaran BP Batam merupakan bagian dari Direktorat Pengamanan BP Batam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika