Sabtu 14 Jun 2014 01:10 WIB

PWI Anugerahkan Pena Emas Kepada Dirut Semen Indonesia

PWI
Foto: antara
PWI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia menganugerahkan "Pena Emas" kepada Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Dr Ir Dwi Soetjipto MM atas kontribusi besarnya dalam mendukung pengembangan pers di Indonesia.

Anugerah tertinggi dari PWI kepada tokoh pers dan tokoh di luar pers itu, diserahkan Ketua Umum PWI Pusat Margiono kepada Dwi Soetjipto di Hall Gedung Dewan Pers, Jumat (14/6).

Sebelum penganugerahan, Dwi Soetjipto menyampaikan orasi ilmiah berjudul "Peran Korporasi Dalam Mendorong Terciptanya Pers Yang Berkualitas", kemudian orasi tersebut ditanggapi oleh sejumlah pengurus PWI Pusat dan daerah.

Dwi Soetjipto merupakan tokoh ke-35 yang menerima Pena Emas, sejak penghargaan tersebut dianugerahkan untuk pertama kalinya pada 40 tahun silam.

"Dari 35 orang tersebut, Pak Dwi Soetjipto adalah tokoh swasta atau di luar pers kedua yang menerima Pena Emas. Pemberian penghargaan ini murni karena kontribusi beliau terhadap pers Indonesia, bukan hadiah, bukan barter atau tanda terima kasih," kata Margiono.

Dari hasil penelusuran yang dilakukan PWI, lanjut Margiono, Dirut Semen Indonesia bukan satu atau dua tahun terakhir ini konsisten mendukung pengembangan dan profesionalisme pers, tetapi sudah dijalankan ketika masih memimpin PT Semen Padang (salah satu anak perusahaan Semen Indonesia).

"Beliau memiliki jasa yang telah, sedang dan akan berpengaruh besar pada perkembangan pers Indonesia ke depan. Hampir semua panelis juga memberikan penilaian 'cumlaude' kepada beliau," tambahnya.

Sementara itu, Dirut Semen Indonesia Dwi Soetjipto dalam sambutannya mengaku sangat terharu dan sekaligus merasa bangga dengan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh PWI Pusat.

"Ketika menerima undangan dari PWI untuk menerima anugerah ini, saya terkejut dan terharu. Ini penghargaan yang luar biasa dan jauh lebih bermakna dari penghargaan lainnya," ujar doktor lulusan Universitas Indonesia itu.

Menurut Dwi, pers menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung peningkatan kinerja korporasi. Apalagi, Semen Indonesia telah menjadi perusahaan terbuka yang harus bersikap transparan dalam menyampaikan informasi kepada publik atau pemegang saham.

"Selain berita yang positif dan netral, sekali waktu kami juga perlu berita negatif sebagai kritik untuk berbenah dan memperbaiki diri," tambahnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement