Jumat 13 Jun 2014 12:46 WIB

Moeldoko tak Tahu Isi Surat DKP Pemecatan Prabowo

Rep: c81/ Red: Citra Listya Rini
Panglima TNI Jenderal Moeldoko (tengah) bersama jajaran staf petinggi TNI memberikan keterangan pers usai rapat koordinasi keamanan jelang pemilu di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat (13/6).
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Panglima TNI Jenderal Moeldoko (tengah) bersama jajaran staf petinggi TNI memberikan keterangan pers usai rapat koordinasi keamanan jelang pemilu di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat (13/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terkait beredarnya dokumen rekomendasi Dewan Kehormatan Perwira (DKP) ABRI tentang pemecatan Prabowo Subianto, Jendral TNI Moeldoko mengaku belum mengetahui isi surat tersebut. Jumat (13/6). 

"Terkait DKP itu, saya sudah tanya kepada  Kasetum (Kepala Sekretariat Umum), dan tidak ada di mabes TNI," kata Moeldoko saat jumpa pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.  

Moeldoko mengaku belum pernah membaca DKP yang saat ini sedang ramai diperbincangkan. "Karena banyak versinya, saya tidak bisa komentari, karena tidak bisa melihat, karena waktu kejadian saya masih letnan kolonel," ujarnya. 

Moeldoko mengaku tidak akan banyak bicara tentang kasus yang belum ia ketahui kepastiannya. Disampaikan Moeldoko, akan semakin bijak jika dirinya tidak mengomentari apa yang tidak dipahaminya.

Namun, Moeldoko menegaskan TNI juga akan segera melakukan investigasi terkait kasus ini. "Dokumen tersebut sedang dikejar siapa yang membocorkannya," kata Moeldoko. 

Sebelumnya, beredar dokumen rekomendasi DKP ABRI untuk memecat Prabowo Subianto sebelum masa jabatannya habis. Dokumen DKP itulah yang melatari terbitnya keputusan presiden yang memberhentikan Prabowo dengan hormat dari ABRI. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement