REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sudah dinantikan kedatangannya oleh sejumlah warga dan tokoh Tionghoa di Klenteng Xian Ma disambut riuh saat rombongan itu tiba di depan klenteng dimana enam barongsai juga menyambutnya.
"Klenteng Xian Ma itu salah satu klenteng terbesar di Makassar dan tempatnya ada dipemukiman Tionghoa. Mereka semua sudah menunggu kedatangan pak JK untuk bersilaturahmi," ujar Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK di Sulsel, Syamsul Bahri Sirajuddin di Makassar, Selasa.
Ribuan warga Tionghoa dari berbagai organisasi nasional, organisasi lokal serta tempat ibadah tumpah ruah menyambut JK saat turun kendaraannya atau tepat didepan Klenteng Xian Ma.
Dalam penyambutan JK ini hadir semua Ketua Organisasi Nasional Tionghoa, seperti Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sulsel, Wilianto Tanta.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Sulsel, Haji Kwan John Adam FM, Ketua Perkumpulan Indonesia Tionghoa (INTI) Sulsel Pheter Gozal.
Sejumlah pengusaha Tionghoa terkemuka dari berbagai yayasan sosial dan tempat ibadah Tionghoa di Makassar juga terlihat dalam penyambutan itu, diantaranya Tonny Gozal.
"Di Klenteng Xian Ma, pak JK bercengkrama dengan tokoh-tokoh Tionghoa itu dan mereka semua terlihat akrab dengan bapak," katanya.
Usai melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh Tionghoa itu, JK kemudian melanjutkan agendanya dengan bergabung puluhan ribu pendukungnya yang sudah menunggunya di Lapangan Karebosi Makassar.
Tanpa berlama-lama, JK langsung naik ke panggung yang disiapkan dan langsung membakar semangat pendukungnya sambil meneriakkan nomor urut 2 yang menjadi nomor urutannya di pemilihan presiden 2014.
Dalam orasinya, Jusuf Kalla yang hadir didampingi istrinya Mufidah Kalla, menegaskan soal pembangunan negara yang harus lebih baik di bawah kepemimpinan yang amanah.
"Kita tidak ingin negara dijalankan dengan tidak benar, maka kita yakin dengan upaya kita bangsa ini akan lebih baik. Itu jika rakyat memberikan kami mandat untuk memimpin bangsa ini," katanya.
JK juga menyinggung soal pendidikan yang lebih baik, kesehatan yang lebih baik, lapangan pekerjaan yang lebih banyak, dan perekonomian yang harus lebih tumbuh.
Dalam pemilihan presiden 2014 itu, dua orang kontestan yang diusung beberapa koalisi partai politik maju memperebutkan posisi tertinggi di negeri ini dan kedua pasangan itu yakni Prabowo Subianto-Hatta Radjasa (Prabowo-Hatta) dan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).