Rabu 11 Jun 2014 20:38 WIB

Masyarakat Kulon Progo Pertanyakan Jaminan Kesehatan

BPJS
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
BPJS

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Masyarakat di Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mempertanyakan bagaimana mendapat jaminan kesehatan dengan berlakunya Jaminan Kesehatan Nasional melalui Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan di wilayah tersebut.

Kepala Desa Salamrejo Surono di Kulon Progo, Rabu, mempertanyakan kepada Pemkab Kulon Progo, dalam hal ini Dinas Kesehatan dengan berlakunya BPJS apakah masyarakat yang selama ini tidak mendapatkan jaminan kesehatan dari manapun masih bisa berobat gratis.

"Diberlakunya BPJS menjadikan kebingungan masyarakat. Apakah masyarakat yang tidak mendapatkan jaminan kesehatan dari manapun masih bias berobat gratis," kata Surono pada acara kunjungan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di wilayah ini.

Surono menyampaikan beberapa usulan atau keinginan masyarakat. Dihadapan Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Bambang Haryatno yang turut hadir saat itu, Surono minta kejelasan perihal BPJS.

Kepala Dinkes Kulon Progo Bambang Haryatno mengatakan bahwa masyarakat yang tidak mendapatkan jaminan kesehatan dari manapun masih bisa berobat gratis di Puskesmas dan RSUD Wates dengan menunjukan KTP atau KK Kulon Progo, asalkan sesuai dengan prosedur rujukan yang benar.

Namun demikian, lanjut Bambang, apabila masyarakat ada yang ingin ikut jaminan kesehatan dipersilakan mendaftarkan diri di kantor yang menyelenggarakan BPJS.

Selain itu masyarakat yang sudah ikut BPJS untuk berobat atau rawat inap, ia mengharapkan jangan hanya menunjukan KTP saja tetapi gunakan BPJS nya.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, BPJS diperuntukan untuk pemilik Askes, Jamkesmas dan Jamsostek. Apabila tidak memiliki itu masih bias ditanggung dengan Jamkesda dan Jamkesos," kata Bambang.

Selain Surono, semua kepala desa di Kecamatan Sentolo pada kesempatan itu juga menyampaikan usulan ataupun permasalahan yang mereka hadapi. Mulai dari penerangan jalan, perkerasan jalan, pembangunan irigasi dan kelangkaan pupuk ada juga yang menanyakan proyek pemerintah yang belum selesai.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement