Rabu 11 Jun 2014 17:08 WIB

Bakal Terima Gaji Bulanan, Sopir Angkot Girang

Rep: C81/ Red: A.Syalaby Ichsan
Sopir Angkot di Terminal Kampung Melayu
Foto: Antara
Sopir Angkot di Terminal Kampung Melayu

REPUBLIKA.CO.ID, KAMPUNG MELAYU -- Rencana penghapusan sistem setoran angkutan umum yang akan diganti dengan sistem gaji oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, disambut baik para pengemudi di Terminal Kampung Melayu. 

Samson, Sopir Bus Kota 213 jurusan Kp Melayu-Grogol mengaku senang jika memang sistem setoran dihapuskan. "Saya terus terang saja, hari inipun saya belum dapat setoran, jadi jika diganti sistemnya gaji saya setuju sekali," katanya, Rabu (11/6) di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. 

Samson juga mengaku jika selama ini  terpaksa mengambil penumpang di tengah jalan. "Kalau kami tidak mengambil penumpang dimana-mana setoran kami tidak ketutup," ujar Samson. 

"Setiap hari kami harus setor Rp 1,2 juta, itupun belum termasuk uang bensin dan keamanan.  Terkadang kami sendiri hanya membawa pulang sekitar Rp 20-25 ribu perhari, itupun saya masih syukur," kata Samson. 

Ia melanjutkan, kalau memang sistem setoran dihapus dan kemudian diganti sistem gaji, tidak akan membuat sopir ugal-ugalan. "Kalau gitu kan kita tidak dibuat stres," Samson menjelaskan. 

Sementara, supir angkutan kota Ragunan-Kampung Melayu Aldi mengaku tak ada masalah terkait rencana tersebut. "Kalau ini kan memang bus milik pribadi, jadi apapun saya tidak masalah. Kita terserah yang punya angkut," ujarnya. 

Tapi, Aldi mengaku tak setuju jika penyebab kemacetan di Jakarta adalah angkut. "Yang bikin macet itu motor yang banyak. Kadang di lampu merah bagian untuk yang belok kiri diambil sama yang mau ke kanan," katanya. 

Penghapusan sistem setoran ini dinilai Dishub DKI Jakarta bisa menjadi solusi untuk menghilangkan kemacetan. Sebab, dengan sistem setoran selama ini, awak angkutan umum kerap ngetem dan menarik penumpang di sembarang tempat hingga menimbulkan persoalan kemacetan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement