REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayjen Doni Monardo didampingi Wakil Komandan Paspampres Brigjen (Mar) Guntur Irianto Cipto Lelono menerima kunjungan delegasi Cina yang dipimpin Mayjen Liu Laiyun, di Mako Paspampres, Jakarta Pusat, Selasa (10/6).
Kunjungan Mayjen Liu beserta delapan stafnya, terkait ingin mengetahui pengamanan pejabat tinggi dan kepala negara sebagaimana yang telah dilaksanakan oleh personel Paspampres di KTT Asean di Bali pada 2013 lalu. Mereka datang untuk persiapan KTT ASEAN yang akan dilaksanakan di Beijing.
Wakil Asisten Operasi (Waasops) Paspampres Letkol Inf Prabowo Setiaji mengatakan, Paspampres adalah satuan dan dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Panglima TNI.
“Pasukan Pengamanan Presiden diberikan tugas dan tanggung jawab dari Panglima TNI untuk melaksanakan pengamanan fisik langsung, jarak dekat setiap saat kepada Presiden dan Wakil Presiden, mantan Presiden dan mantan Wakil Presiden beserta keluarganya serta tugas protokoler kenegaraan serta melaksanakan tugas pokok TNI," kata Prabowo dalam siaran pers Puspen TNI.
Disamping itu, Paspampres juga memiliki prosedur kerja yang mungkin dalam pelaksanaan kerja berbeda dengan negara Cina. “Pasukan Pengamanan Presiden dibagi menjadi tiga ring, yaitu ring satu, dua dan tiga. Dia menerangkan, untuk Ring 1, Paspampres memiliki tugas dan tanggung jawab mengamankan presiden langsung di bawah komandan Paspampres.
Sedangkan, Ring 2 bertugas untuk mengamankan wilayah yang membawahi Satgas Laut, Satgas Daerah, dan Satgas Wilayah Udara. Sementara itu, untuk Ring 3 melaksanakan tugas dengan satgas tersebut dan bertanggung jawab kepada Panglima TNI.
“Paspampres dalam melaksanakan tugasnya juga meningkatkan kemampuan untuk meningkatkan profesionalisme diantaranya kesamaptaan, sehingga mendapat penilaian yang baik," kata Prabowo.
Selain itu, Waasops Paspampres juga menjelaskan tentang alat peralatan Paspampres antara lain rompi anti peluru, satu set airphone, teropong malam, dan blangket bomb. Sedangkan pakaian disesuaikan dengan kegiatan VVIP, seperti pakaian sipil lengkap (PSL), batik, olahraga, dan pakaian dinas harian sipil (PDHS).