Selasa 10 Jun 2014 19:05 WIB

Model Pelayanan Terpadu Satu Pintu di DKI akan Seperti Bank

Rep: c63/ Red: Asep K Nur Zaman
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di setiap kecamatan atau kelurahan di DKI Jakarta akan seperti pelayanan di bank. Pelayanan yang dimaksud bukan dari segi tampilan fisik menyerupai bank tetapi lebih dari segi cara petugas melayani masyarakat.

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengharapkan semua petugas dapat dengan terampil melayani dan mampu menjawab berbagai masalah masyarakat. Pasalnya, selama ini pelayanan di kecamatan dan kelurahan dibagi per bagian masing-masing sehingga setiap petugas tidak mengetahui tugas bagian lain.

"Kita mesti satu langkah lebih maju lagi. Urusan di Jakarta ini bisa ratusan masalah. Kita ingin masyarakat ngurus apapun datang kantor camat/lurah, makanya kita mau latih orang bisa kerjakan semua hal," ujar Ahok usai blusukan di Kecamatan Tebet, Selasa (10/6).

Lebih lanjut Ahok mengatakan, selama ini urusan administrasi kependudukan yang ditangani oleh loket Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) hanya ada satu di kecamatan atau kelurahan. Padahal masyarakat lebih banyak mengurus soal kependudukan dibandingkan yang lainnya. 

"Kalau seperti itu, loket Dukcapil kerjanya setengah mati. Sementara loket yang lain kosong. Masyarakat kan bingung ada banyak petugas tapi yang sibuk satu (loket) doang." ujar Ahok.

Untuk itu, dengan adanya PTSP di setiap kecamatan dan kelurahan nantinya petugas dituntut untuk mengetahui segala urusan masyarakat. Selain itu camat dan lurah akan difungsikan sebagai manajer wilayahnya masing-masing.

"Selama ini kan selalu bilang bukan urusan saya. Itu bukan wilayah saya. Makanya kami mau petugas bisa semuanya,"seru Ahok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement