Senin 09 Jun 2014 15:40 WIB

Kepala BIN Ingatkan Teror Jelang Pilpres

Marciano Norman
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Marciano Norman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Marciano Norman mengingatkan teror jelang pemilihan presiden dan wakil presiden mendatang. Ia pun meminta agar para capres-cawapres serta para pendukungnya untuk selalu waspada.

Tak hanya itu, ia juga meminta agar aparat sudah harus mempersiapkan diri. Apalagi, pesta demokrasi akan segera berlangsung kurang lebih satu bulan ke depan.

"Teror seperti itu akan muncul ketika mereka melihat ada peluang. Oleh karena itu, saya minta aparat dalam waktu kurang lebih satu bulan ini sehingga tidak memberikan peluang pada siapapun," katanya di Istana Negara, Senin (9/6).

Dalam beberapa hari belakangan, terjadi penyerangan terhadap posko partai politik yakni PDIP di Yogyakarta. Tak hanya itu, ada pula ancaman bom di rumah polonia, tempat deklarasi sekaligus markas pemenangan Prabowo-Hatta.

Politisi senior PDIP, Sidharto Danusubroto mengatakan penyerangan posko PDIP di Yogyakarta sudah diklarifikasi. Meski ada atribut partai, tetapi posko tersebut posko lama yang tidak lagi digunakan.

"Itu posko lama. Meski ada atribut PDIP tapi enggak menyerang PDIP. Kita harus klarifikasi lagi lebih jauh," katanya.

Sementara, politisi Partai Golkar, Hajriyanto Y. Thohari juga tak mau memperpanjang ancaman yang melanda rumah polonia, markas Prabowo-Hatta.

"Ah itu spekulasi yang paling spekulatif lagi. Saya rasa pikiran-pikiran, dugaan-dugaan seperti itu, sudah dilebih-lebihkan dan karena itu kita jangan terlalu banyak-lah menanggapi spekulasi seperti itu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement