REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok mengatakan jumlah armada truk sampah saat ini belum cukup untuk mengangkut sampah di Jakarta.

"Armada truk sampah yang dimiliki oleh Dinas Kebersihan DKI sekarang ini masih sedikit. Tidak cukup untuk mengangkut jumlah sampah di Jakarta yang mencapai 6.500 ton per hari," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.

Oleh karena itu, menurut Ahok, saat ini pun Dinas Kebersihan DKI terus melakukan pembelian unit-unit armada truk sampah.

"Akan tetapi, karena jumlah truk sampah yang kita butuhkan sangat banyak, kita berencana untuk menyewa beberapa unit, sehingga proses pengangkutan sampah bisa terus berjalan," ujar Ahok.

Dia menuturkan penyewaan truk sampah itu juga dilakukan terkait pemberlakuan pembatasan jam operasional pembuangan sampah ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.

"Kami masih kekurangan sekitar 700 unit hingga 900 unit truk sampah. Jadi, sambil melakukan pembelian, kita juga sewa. Apalagi, sekarang ada pemberlakuan jam operasional pengangkutan sampah," tutur Ahok.

Selain itu, dia mengungkapkan untuk memperlancar pengangkutan sampah pada malam hari ke TPST Bantargebang, pihaknya akan menyediakan sarana dan prasarana pendukung, seperti lampu-lampu jalan.

Sesuai dengan perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, waktu operasional truk sampah di jalan protokol dimulai pada pukul 21.00 hingga 04.00 WIB.

Ikuti Whatsapp Channel Republika