Jumat 06 Jun 2014 19:07 WIB

Pindad Siap Produksi Peluru Tank Leopard

Tank Leopard
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Tank Leopard

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Pindad menyatakan siap untuk memproduksi amunisi peluru untuk persenjataan tank Leopard yang akan dimiliki TNI.

"Dari hasil Latihan Gabungan (Latgab) TNI beberapa waktu lalu, banyak yang harus kami jawab, salah satunya melengkapi amunisi bagi beberapa perenjataan terkini TNI, termasuk peluru meriam 120mm smootbore untuk tank Leopard," kata Direktur Utama PT Pindad Sudirman Said di Bandung, Jumat.

Menurut Sudirman, produsen persenjataan dan munisi nasional itu akan menjawab tantangan kebutuhan bagi TNI khususnya untuk alat utama sistem pertahanan.

Khusus untuk peluru meriam 120mm smootbore untuk Tank Leopard, ditargetkan pengembanganya sudah bisa dilakukan mulai akhir 2015.

"Ya untuk peluru 120mm smootbore Tank Leopard kemungkinan persiapannya rampung akhir 2015, sehingga kita bisa memenuhi kebutuhan kesenjataan tank itu," katanya.

Ia menyebutkan, dalam Latgab TNI beberapa waktu lalu sangat jelas kebutuhan alutsista yang dibutuhkan militer Indonesia. Ia menyebutkan di satu sisi merupakan progres bagi perusahaan itu di sisi lain merupakan tantangan yang harus dan wajib dijawab oleh PT Pindad.

"Jelas kebutuhan pasokan produk alutsista untuk TNI kita cukup banyak dan kami akan berusaha untuk memenuhinya, termasuk meningkatkan pernaan Penelitian dan Pengembangan produk, termasuk untuk amunisi kesenjataan Tank Leopard itu," katanya.

Selain itu, Pindad juga memproduksi amunisi 105mm serta meriam 155mm. Ia menyebutkan permitaan amunisi terus meningkat, hal itu menyusul tingginya perhatian pemerintah untuk meningkatkan kualitas, kemampuan dan profesionalisme TNI melalui pemenuhan alutsista.

Selain itu, pihaknya juga menjawab kebutuhan TNI terkait kebutuhan panser, kendaraan taktis dan kendaraan ban rantai atau tank. Khusus untuk program retrofit Tank AMX-13, telah dilakukan oleh PT Pindad sehingga kendaraan tempur itu memiliki spesifikasi yang lebih handal dan modern.

"Sebagian besar pasar Pindad adalah memenuhi kebutuhan Kementerian Pertahanan RI, namun kami juga melakukan kerja sama pemasaran keluar negeri. Prospeknya dalam lima tahun terakhir cukup maksimal," kata Dirut PT Pindad yang baru dilantik 4 Juni 2014 itu.

Selain itu, Pindad juga akan mengembangkan produksi senjata laras panjang. Salah satunya dengan melakukan penambahan mesin pembuat laras yang berkemampuan untuk 14,5mm.

"Selama ini mesin laras yang kami miliki 7,5mm, kami telah membeli mesin baru untuk bisa membuat laras 14,5mm. Kita imbangi dengan kemampuan untuk bahan baku ," kata Sudirman.

Sementara itu Direktur Keuangan PT Pindad Rita menyatakan, perseroan telah menyiapkan anggaran untuk penelitian dan pengembangan produk untuk bisa menyesuaikan dengan kebutuhan pasar alutsista baik dalam maupun luar negeri.

"Anggaran penelitian dan pengembangan cukup besar, namun kami harus melakukannya untuk peningkatan produk. Termasuk tahun ini sudah kami alokasikan," kata Rita tanpa menyebut anggaran penelitian dan pengembangan perusahaan itu.

Namun secara umum, kata dia kinerja PT Pindad dalam lima tahun ini terus meningkat dengan pendapatan tahun 2013 mencapai Rp1,78 triliun, dan tahun 2014 ini pendapatan ditargetkan mencapai Rp2 triliun.

"Tahun 2013 juga tercatat tahun pertama Pindad bisa memberikan deviden kepada pemerintah," kata Direktur Keuangan PT Pindad itu menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement