Jumat 06 Jun 2014 06:26 WIB

Mabes AD: Prajurit TNI Netral di Pilpres 2014

KSAD Jenderal Budiman dan Ketua KPU Husni Kamil Malik
Foto: Republika
KSAD Jenderal Budiman dan Ketua KPU Husni Kamil Malik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes AD sangat serius memperhatikan adanya berita di sebuah media daring yang melaporkan seorang Babinsa mengarahkan warga untuk mendukung salah satu capres. Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Andika Perkasa mengatakan, KSAD Jenderal Budiman mengaku sudah menerima laporan berita tersebut.

Hal itu tentang dugaan tindakan Babinsa yang mendatangi rumah warga di Jakarta Pusat (Jakpus) dan mengarahkan mereka mendukung calon presiden (Capres) tertentu. Menurut dia, sebagai tindak lanjut, KSAD langsung memerintahkan Asisten Operasi KSAD dan Wakil Asisten Pengamanan KSAD untuk melakukan teleconference dengan seluruh Pangdam.

Tujuannya guna menekankan sekali lagi ke jajaran masing-masing tentang posisi netral Prajurit TNI AD di Pemilihan Presiden 2014. "Teleconference ini dilakukan pada Kamis (5/6) jam 13.00 siang tadi dari Mabes TNI AD," katanya kepada Republika, Jumat (6/6).

Andika mengatakan, selain itu, KSAD juga memerintahkan untuk mengusut tuntas dugaan keberpihakan Babinsa di Jakpus tersebut. Pasalnya, sejak sebelum Pemilu Legislatif 9 April lalu, KSAD sudah berulang kali menegaskan sikap netralitas prajurit TNI AD dalam Pemilu 2014.

"Dan Beliau akan tetap memegang komitmen tersebut untuk memastikan Pemilihan Presiden 2014 berlangsung tanpa ada intervensi dan tekanan dari pihak manapun, termasuk dari Prajurit TNI AD sendiri," kata Andika.

Jadi, kata dia, KSAD sangat serius dalam menangani dugaan keberpihakan Babinsa di Jakpus kepada capres tertentu. "Dan, KSAD akan memberi sanksi kepada mereka sesuai temuan dalam pemeriksaan kalau memang terbukti," ujar Andika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement