REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Maraknya perbuatan mesum oleh pasangan sesama jenis di kawasan situs Candi Ngempon ditindaklanjuti. Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Semarang telah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Bergas dan Kecamatan Bawen.
“Kami meminta aparat kecamatan untuk terlibat dalam pengawasan kedua situs ini,” ungkap Kasi Kesejarahan Museum dan Purbakala, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Semarang, Etty Dwi Lestari, Rabu (4/6).
Pemantauan, tambahnya, juga akan dilakukan bersama juru pemeliharaan benda cagar budaya. Langkah ini dilakukan untuk menjaga kelestarian candi. Karena aktivitas pengunjung kedua situs bersejarah ini sudah semakin mengancam fungsi kawasan dilindungi benda cagar budaya ini.
“Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jawa Tengah, siang ini akan turun untuk meninjau dan membersihkan lokasi candi,” tambahnya.
Terkait dengan munculnya hiburan karaoke, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Semarang Hernowo Sudjendro mengaku sudah bertindak.
Ia mengatakan telah mendatangi pihak yang disebut- sebut sebagai pengelola tempat hiburan ini. Pihak pengelola tersebut mengaku sudah tutup sejak enam bulan lalu.
“Bahkan pengelola mengaku salah dan berjanji mencabut tiang beton penyangga yang dipersoalkan sebelumnya di areal petirtaan,” lanjut Hernowo.
Seperti diberitakan sebelumnya, situs Candi Ngempon dan Petirtaan Derekan di Kabupaten Semarang menjadi tempat mesum pasangan sejenis.
Selain itu di kawasan cagar budaya yang dilindungi ini juga dibuka tempat hiburan karaoke dan biliar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika